Friday, July 29, 2005

"ingat bebek?"

ngaca!!! eh ... bukan ding. ini ceritanya:

Ada seorang bocah laki-laki sedang berkunjung ke kakek dan neneknya dipertanian mereka. Dia mendapat sebuah katapel untuk bermain-main di hutan. Dia berlatih dan berlatih tetapi tidak pernah berhasil mengenai sasaran. Dengan kesal dia kembali pulang untuk makan malam.

Pada waktu pulang, dilihatnya bebek peliharaan neneknya. Masih dalam keadaan kesal, dibidiknya bebek itu dikepala, matilah si bebek. Dia terperanjat dan sedih.
Dengan panik, disembunyikannya bangkai bebek didalam timbunan kayu, dilihatnya ada kakak perempuannya mengawasi. Sally melihat semuanya, tetapi tidak berkata apapun.

Setelah makan, nenek berkata, "Sally, cuci piring."

Tetapi Sally berkata, "Nenek, Johnny berkata bahwa dia ingin membantu didapur, bukankah demikian Johnny?" Dan Sally berbisik, "Ingat bebek?"

Jadi Johnny mencuci piring.

Kemudian kakek menawarkan bila anak-anak mau pergi memancing, dan nenek berkata, "Maafkan, tetapi aku perlu Sally untuk membantu menyiapkan makanan."

Tetapi Sally tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, karena Johnny memberitahu kalau ingin membantu." Kembali dia berbisik, "Ingat bebek?"

Jadi Sally pergi memancing dan Johnny tinggal dirumah.

Setelah beberapa hari Johnny mengerjakan tugas-tugasnya dan juga tugas-tugas Sally,
akhirnya dia tidak dapat bertahan lagi. Ditemuinya nenek dan mengaku telah membunuh bebek neneknya dan meminta ampun.

Nenek berlutut dan merangkulnya, katanya, "Sayangku, aku tahu. Tidakkah kau lihat,
aku berdiri dijendela dan melihat semuanya. Karena aku mencintaimu, aku memaafkan. Hanya aku heran berapa lama engkau akan membiarkan Sally memanfaatkanmu."

Aku tidak tahu masa lalumu. Aku tidak tahu dosa apakah yang telah terlanjur. Tetapi apapun itu, aku ingin memberitahu sesuatu, bahwa ada yg selalu berdiri di'jendela'. Dan Dia melihat segalanya.

Dan karena Dia mencintaimu, Dia akan mengampunimu bila, bahkan meski engkau tidak
memintanya. Hanya Dia heran melihat berapa lama engkau membiarkan prasangka memperbudakmu.

Wednesday, July 20, 2005

Diary seorang tsunami

Senin : Seseorang mencuri semua kartu kredit milik saya, tapi saya tidak melaporkannya. Maling itu tidak menguras uang sebanyak istri saya.

Selasa : Saya bertanya kepada istri, Sayang, tempat mana yang terbaik untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan kita? Dia menjawab, Cobalah tempat yang belum pernah saya kunjungi. Nah, malam itu saya mengajaknya ke dapur.

Rabu : Kalo bepergian, kami selalu bergandengan tangan. Hari ini saya lepaskan tangannya, tau-taunya dia malah ngacir ke Sogo.

Kamis : Istriku paling senang membeli barang yang ditandai TURUN. Hari ini, dia membeli sebuah eskalator.

Jumat : Hobi istri saya hanyalah BELANJA, BELANJA, dan BELANJA. Minggu lalu dia jatuh sakit selama seminggu, tadi saya dengar ada tiga butik akhirnya bangkrut.

Sabtu : Dia paling senang mengkoleksi barang-barang yang memakai tenaga listrik. Dia beli blender elektrik, panggangan elektrik, pemanas makanan elektrik, dan serba listrik lainnya. Tadi pagi dia tanya, Mas, kira-kira barang apa yang belum saya miliki?; Saya belikan dia sebuah kursi listrik !

Minggu : Hari ini, istri saya menelepon saya dan mengeluh, mobilnya tidak dapat jalan lagi. Saya tanya apa penyebabnya, dia katakan ada air di karbulatornya. Saya bertanya mobilnya ada dimana, dia bilang nyemplung ke kali Ciliwung.

Meniru Apa Saja

Joko sedang kesal dan hal yang bisa meredam kegalauan hatinya hanyalah makan sebanyak2nya. Ia pun pergi ke Rumah Makan kesukaannya dan memesan ayam goreng satu
potong.

Beberapa saat kemudian pesanannya datang. Tapi begitu ia akan menikmatinya, pelayan lain datang dan berkata, Aduh, maaf Masitu sebenarnya pesanan lelaki tinggi besar yang di sana itu. Dan ini merupakan stok ayam terakhir yang kami punya. Maaf ya Mas.

Joko menoleh ke arah lelaki yang ditunjuk, lalu berkata, Karena sudah terlanjur di sini, jadi ayam ini milik saya. Toh saya juga membayar.

Sementara si pelayan restoran tampak kebingungan, lelaki tinggi besar dengan wajah
marah sambil membawa pisau makan menghampiri Joko.

Hai kamu, jangan sentuh!! Apapun yang kamu lakukan terhadap ayam itu akan aku lakukan terhadapmu. Kamu potong kakinya, aku potong kakimu. Kamu potong perutnya, aku potong juga tusuk juga perutmu. Pokoknya apapun yang kamu lakukan, akan aku lakukan juga padamu.

Joko terdiam beberapa saat, lalu pelan2 ia mengangkat ayamnya, membawanya ke depan
mulutnya, lalu menjilati brutunya.

Tuesday, July 19, 2005

----berhitung karena "Nubruk Bule"----

Seorang cewek yang kuliah di jurusan sastra Inggris UGM suatu hari nubruk seorang bule ketika jalan-jalan di mall. (wah, cah sastra jalan-jalan di mall?! iki wes lucu ki hahaha...)
Cewek: "I'm sorry."
Bule : "I'm sorry, too."
Si cewek bingung. Doi ngerasa harus ngejawab tuh bule,
Cewek: "I'm sorry, three."
Bule : "What are you sorry for?"
Cewek: "I'm sorry, five."

---Guru & Murid---

> Teacher: "Where were u born?"
> Student: "Singapore, Sir."
> Teacher: "Which part?"
> Student: "All of me, Sir

--- InTerView ---

HRD : Nama saudara siapa ?
Pelamar: Prawojo pak ...
HRD : Coba ceritakan tentang keluarga saudara !!...
Pelamar: Saya 2 bersaudara, adik saya masih kuliah di Jogja..Orang Tua saya tinggal di Surabaya .. Kakek dan nenek dari Bapak tinggal di Solo..Kakek dan nenek dari Ibu tinggal di Semarang ..Paman dan Pakde semua tinggal di Tegal..
HRD : Apakah saudara dapat berbahasa inggris ?
Pelamar: Yes .. sir ...
HRD : now tell me about your family in English !!...
Pelamar: Sorry sir .. i don't have family in English..., they're all living in Indonesia

Saturday, July 02, 2005

tukang cukur dan orang indonesia

Ada seorang tukang cukur tua yang baik hati
disebuah kota di United States.
Suatu hari seorang penjual bunga datang
kepadanya
untuk memotong rambut. Selesai potong rambut,dia
bermaksud membayar tetapi tukang cukur
menjawab :

"Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu.
Saya melakukan pelayanan".

Sipenjual bunga sangat gembira dan meninggalkan
tukang cukur tersebut.
Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur
membuka toko, ada sebuah kartu ucapan terima
kasih
dan selusin bunga mawar yang telah menanti di
depan pintu.

Seorang polisi datang untuk potong rambut dan dia
pun bermaksud membayar setelah selesai dipotong
rambutnya. Tetapi, si tukang cukur pun menjawab :

"Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu.
Saya melakukan pelayanan".

Si polisi pun sangat gembira dan meninggalkan
tukang cukur tersebut. Pada keesokan
paginya,ketika si tukang cukur membuka toko, ada
sebuah kartu ucapan terima kasih dan selusin
donat
yang telah menanti didepan pintu.

Dihari berikutnya datanglah seorang software
engineer dari Indonesia untuk potong rambut,
ketika dia hendak membayar, si tukang cukur pun
menjawab :
"Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu.
Saya melakukan pelayanan".

Si software engineering dari Indonesia pun amat
sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur
tersebut. Pada keesokan paginya, ketika si tukang
cukur membuka toko, .. coba tebak !!! apa yang
tukang cukur temukan di depan pintu?

Dapatkah kamu menebaknya?

Apakah kamu belum tau jawabannya?

Ayo.Berfikirlah seperti orang indonesia ....!!!!!!

Ok! OK!
Selusin orang Indonesia telah menunggu untuk
potong rambut GRATIS!

2 orang mati tidak sengaja

Ada dua orang yang sudah mati ditanya malaikat
penjaga gerbang sebelum masuk ke alam baka.

Malaikat: Kenapa kamu ada di sini?

Orang 1: "Sewaktu saya dikantor, saya diberitahu
tetangga kalau istri saya sedang berselingkuh
dengan laki-laki lain di apartemen saya. Karena
itu saya langsung ngebut pulang. Sampai di rumah
saya obrak-abrik seluruh kamar mencari laki-laki
itu. Marah nggak ketemu, saya lempar apa saja
yang
saya temukan keluar jendela, termasuk koper yang
ada di samping tempat tidur. Saking emosinya
saya
kena serangan jantung."

Malaikat: "Kalau kamu?" (tanya malaikat ke orang
kedua)

Orang 2: "Hhh... saya ada di dalam koper yang
dibuang tadi..."