bahaya mie instan
Informasi dari seorang dokter: "Keluarga kami berhenti mengkonsumsi mie instan sejak
lebih dari 5 tahun yang lalu setelah mengetahui tentang adanya BAHAN PLASTIK yg terdapat dalam mie instan tersebut."
Berikut pengakuan Dr. Suyadi dari RSCM, Jakarta:
Awalnya, keluarga kami adalah keluarga penggemar mie, apalagi kebetulan kami suami-istri bekerja. Karena sibuk maka mie instant menjadi pilihan utama makanan kami sekeluarga. Namun sejak kami menemukan bahan PLASTIK dalam mie instan tersebut, kami langsung berhenti mengkonsumsinya. Penelitian laboratoriumFakultas Kedokteran Univ. Indonesia membuktikan bahwa 100%, atau seluruh sampel mie instan yang beredar di pasaran MENGANDUNG BAHAN PLASTIK yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan.
Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam seluruh sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita.
Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
Yang mengejutkan, bahan-bahan plastik tersebut tidak jauh berbeda dengan bahan plastik PEMBUAT ALAT KEPERLUAN RUMAH TANGGA!!! Karena sifatnya yang tidak bisa diurai, maka plastik yang telanjur dikonsumsi akan menetap dalam tubuh kita dan ciri-cirinya dapat diketahui secara langsung.
Dalam beberapa kasus, wajah para penderita yang terlalu banyak mengkonsumsi Mie instan yang mengandung plastik dilaporkan makin mirip dengan ember,walaupun juga ada yang mirip gayung ....
bahkan sudah sering kita dengar seseorang menanggapi pertanyaan dari temannya dgn kata, "emm berrr..."
Jumlah plastik yang ditemukan dalam mie instan tersebut sangat beragam, mulai dari 2 sampai 5 plastik per kemasan. Namun umumnya, plastik-plastik tersebut ditemukan dalam ukuran relatif kecil, dilengkapi dengan tulisan di atasnya, misalnya "Bumbu", "Saus Cabe", "Minyak Sayur" dan sebagainya :))
lebih dari 5 tahun yang lalu setelah mengetahui tentang adanya BAHAN PLASTIK yg terdapat dalam mie instan tersebut."
Berikut pengakuan Dr. Suyadi dari RSCM, Jakarta:
Awalnya, keluarga kami adalah keluarga penggemar mie, apalagi kebetulan kami suami-istri bekerja. Karena sibuk maka mie instant menjadi pilihan utama makanan kami sekeluarga. Namun sejak kami menemukan bahan PLASTIK dalam mie instan tersebut, kami langsung berhenti mengkonsumsinya. Penelitian laboratoriumFakultas Kedokteran Univ. Indonesia membuktikan bahwa 100%, atau seluruh sampel mie instan yang beredar di pasaran MENGANDUNG BAHAN PLASTIK yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan.
Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam seluruh sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita.
Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
Yang mengejutkan, bahan-bahan plastik tersebut tidak jauh berbeda dengan bahan plastik PEMBUAT ALAT KEPERLUAN RUMAH TANGGA!!! Karena sifatnya yang tidak bisa diurai, maka plastik yang telanjur dikonsumsi akan menetap dalam tubuh kita dan ciri-cirinya dapat diketahui secara langsung.
Dalam beberapa kasus, wajah para penderita yang terlalu banyak mengkonsumsi Mie instan yang mengandung plastik dilaporkan makin mirip dengan ember,walaupun juga ada yang mirip gayung ....
bahkan sudah sering kita dengar seseorang menanggapi pertanyaan dari temannya dgn kata, "emm berrr..."
Jumlah plastik yang ditemukan dalam mie instan tersebut sangat beragam, mulai dari 2 sampai 5 plastik per kemasan. Namun umumnya, plastik-plastik tersebut ditemukan dalam ukuran relatif kecil, dilengkapi dengan tulisan di atasnya, misalnya "Bumbu", "Saus Cabe", "Minyak Sayur" dan sebagainya :))
0 Comments:
Post a Comment
<< Home